• Menilik Indahnya Curug Dengdeng Tasikmalaya, Niagara Kecil dengan Tiga Tingkat Air

     



     Sebagai destinasi air terjun, Curug Dendeng di Kampung Cirerese, Desa Tawang, Kecamatan Pancatengah, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat ini menyimpan sejuta pesona yang membuat betah pengunjungnya.

    Bagaimana tidak, di lokasi tersebut pelancong bisa menikmati curahan tiga tingkatan air yang cukup besar dengan ditemani pemandangan sawah yang indah khas pedesaan.

    Tak ayal lokasi tersebut kerap didatangi karena primadonanya hingga warga setempat kerap menyebutnya sebagai niagara kecil di Tasik Selatan.

    "Pengunjung juga bisa berenang dan menikmati keindahan alam di sekitarnya yang masih alami," kata pengelola curug, Engkus Koswara saat ditemui di lokasi seperti melansir dari Liputan6, Rabu (14/7).

    Engkus mengatakan, bahwa Dengdeng memiliki arti memahat dalam pengucapan Sunda. Hal tersebut sesuai dengan penampakan curug tersebut yang diketahui memiliki desain bertingkat alami layaknya seperti telah dipahat.

    Sejak pertama kali dibuka sekitar 10 tahun lalu, daya tarik Curug Dengdeng memang tak pernah redup. Selain alamnya yang masih terjaga, kondisi airnya pun yang terbilang jernih sehingga nyaman untuk dipakai berenang maupun berendam.

    "Dengdeng itu dari bahasa sunda kuno yang artinya 'memahat', karena bentuknya persis seperti hasil pahatan dengan kesamaan tinggi di kedua sisi," ungkap Engkus.

    Adapun di lokasi terdapat tiga tingkat air yang sama posisinya, dengan masing-masing arti yang berbeda. Tingkatan pertama, diketahui memiliki ketinggian 13 meter, tingkatan kedua berketinggian 11 meter, sedangkan tingkatan ketiga memiliki ketinggian sekitar 9 meter.

    Engkus pun menjamin warga yang datang pasti ingin berlama-lama di lokasi lantaran didukung fasilitas penunjang yang memanjakan pendatang, di antaranya gazebo (tempat duduk beratap), warung makan, hingga kedai-kedai kecil dan toilet yang tersedia di lokasi.

    Selama masa PPKM Darurat, Engkos mengatakan jika air terjun tetap dibuka untuk umum namun dengan penerapan protokol yang ketat demi menghindari penularan Covid-19.

    Selain dihiasi suasana yang menyenangkan, ternyata di Curug Dengdeng terdapat tiga mitos sesuai tingkatan yang dipercayai oleh masyarakat. Mitos pertama konon di lokasi pernah disinggahi oleh Nabi Daud AS ribuan tahun lalu untuk berwudu dan melantunkan azan.

    Karena suara azannya yang merdu, disebut Engkus membuat lokasi di sekitar curug menjadi lebih indah suasana maupun pemandangannya.

    Kemudian mitos kedua, terdapat juga kepercayaan warga terkait aktivitas adu nyali untuk kesaktian dari dua pangeran, yakni Pengeran Jaya Laksana dan Jaya Nelangsa.

    Kemudian di mitos ketiga, ada kepercayaan bagi mereka yang masih lajang akan mendapatkan pasangan setelah mandi dan berendam di air curug.

    “Mitosnya secara turun temurun demikian, bahkan ada kolam berukuran besar dipercaya sebagai tapaknya Nabi Daud, sehingga dinamai Kolam Daud. Lalu mitos kedua, siapapun yang mandi di sana akan diberikan kekuatan ilmu kesaktian yang cukup mumpuni, dan ketiga akan mendapat jodoh. Tapi itu semua hanya mitos dan kembali ke masing-masing lagi,” ujar dia.

    Terluas di Jawa Barat

    Disebutkan jika Curug Dengdeng memiliki luas sekitar satu hektare, di mana hal itu membuatnya dikenal sebagai air terjun terluas di wilayah Jawa Barat.

    Untuk menuju lokasi, pengunjung akan diarahkan menuju arah Cikatomas, Kabupaten Tasikmalaya yang berjarak dua jam dari pusat kota.

    Untuk para pengunjung akan dikenakan tiket masuk sebesar Rp5 ribu, dengan fasilitas yang terbilang lengkap.

  • 0 Comments:

    Posting Komentar